Selasa, 08 September 2009

Tentang cinta sejati dan kesempurnaan

aku terus menelusuri belantara jiwaku
itu kulakukan saat aku lari dari suara gaduh dalam hidupku
yang aku tak pernah tau dari mana asalnya
tapi satu hal yang bisa ku pastikan tentang suara itu,
aku mendengar kegaduhan suara-suara manusia yang bernyanyi sumbang berteriak dan menjerit meneriakkan kata Cinta
tapi ntah mengapa saat aku mendengarnya aku dadaku seakan sesak...
dan aku merasa suara-suara itu hanya sebuh tipu daya yang akan menyesatkanku

aku tak pernah mengerti tentang cinta.... tapi yang aku tahu kata "cinta" sendiri tak mampu mewakili rahmat yang di rasakan setiap pencinta di hatinya.....
cinta sejati tak berbentuk, tak terikat waktu, tak terdefinisikan....
kelemahan para pecinta sejati adalah saat ia terbuai kenikmatannya.....
dan kenikmatan menjadi pecinta sejati adalah saat pencinta bersimpuh lemah didepan kekasih yang Maha Pencinta.... dan kala itu ia akan terserap kedalam keluasan yang Maha kuasa....
dan saat kembali tersadar karena ternyata aku sedang berada dalam diriKu menyusuri jiwaku.... namun saat itu tidak kutemukan diriku yang ada hanyalah cintaNya dan aku menyerah didalamNya

dalam jiwaku kutemukan kemurnianNya...tidak kutemukan batas.... kanan, kiri....
tak kurasakan nilai benar dan salah.....
tak ada warna ..... yang ada hanya kesadaran " aku sedang melihat semuanya"

lalu aku kembali..... dan kembali kurasakan batas... bagian-bagian... rupa-rupa....
bilangan-bilangan.... dan semua itu seakan melarutkan aku sebagai bagian dari keragaman.... dan seakan membuatku lupa aku kesatuan wujud.
kala itu aku mulai sadar bahwa cinta sejati dan kesempurnaan itu sangat jauh tapi juga sangat dekat dariku

Tidak ada komentar: