Minggu, 13 September 2009

satu dalam rupa-rupa

selalu berganti dari satu kondisi ke keadaan yang lain...
siang , malam , panas dingin adalah dualisme kehidupan yang menjadi warna setiap cerita
kapankah terlihat ketunggalan? wahai Zat YAng Maha Esa..... Kau Satu dalam keberagaman yang Kau tunjukkan.... ampuni aku jika aku hampir tertipu dalam rupa-rupa dunia
tanpa ku sadari Kau lah realitas di balik apapun yang ada......

Kamis, 10 September 2009

Pulang

Kau menjatuhkan ku, dari ketinggian KuasaMu... Kau menyadarkanku dan berkata kepadaku " Kau adalah manusia biasa arifin, jalani apa yang terbentang dihadapanmu" lalu Dia membakar sayapKu dengan api kuasaNya sehingga Aku terlempar jatuh ke mayapada kini tinggal kerinduan yang terus melanda.... jiwaku terus berteriak..... aku ingin pulang!

jiwaku

aku trus cari dari mana suara gaduh itu... berputar2 ke seklilingku... gak juga aku temukan... lalu aku masuk kedalam diriku.... dan aku temukan diriku sedang bingun di tengah ricuhnya jiwaku..... ya Rabb tenangkan jiwaku.......

di atas dunia

ternyata aku sedang berada di atas dunia....

aku dapat melihat benar dan salah

tapi aku tidak didalamnya

aku dapat melihat baik dan buruk

tapi aku tidak tercerap kedalam rasanya...

inikah ruang kosong tempat semuanya bermula......

jalan cinta

jalan setapak... di tepinya dihiasi bunga2 indah.. aku berjalan terus sendiri..... aku hanya bisa menikmati keindahannya tanpa berani memetiknya..... apa artinya bila Dia tidak memapah langkahku... apa artinya bila Dia tidak melalui jalan ini bersamaku........ wahai "peri langit ke tujuh".... temani langkahku... melintasi jalan yang indah.... wahai Maha Pencinta..... berikan aku panah asmara... biar kutancapkan di hatinya

Selasa, 08 September 2009

Tentang cinta sejati dan kesempurnaan

aku terus menelusuri belantara jiwaku
itu kulakukan saat aku lari dari suara gaduh dalam hidupku
yang aku tak pernah tau dari mana asalnya
tapi satu hal yang bisa ku pastikan tentang suara itu,
aku mendengar kegaduhan suara-suara manusia yang bernyanyi sumbang berteriak dan menjerit meneriakkan kata Cinta
tapi ntah mengapa saat aku mendengarnya aku dadaku seakan sesak...
dan aku merasa suara-suara itu hanya sebuh tipu daya yang akan menyesatkanku

aku tak pernah mengerti tentang cinta.... tapi yang aku tahu kata "cinta" sendiri tak mampu mewakili rahmat yang di rasakan setiap pencinta di hatinya.....
cinta sejati tak berbentuk, tak terikat waktu, tak terdefinisikan....
kelemahan para pecinta sejati adalah saat ia terbuai kenikmatannya.....
dan kenikmatan menjadi pecinta sejati adalah saat pencinta bersimpuh lemah didepan kekasih yang Maha Pencinta.... dan kala itu ia akan terserap kedalam keluasan yang Maha kuasa....
dan saat kembali tersadar karena ternyata aku sedang berada dalam diriKu menyusuri jiwaku.... namun saat itu tidak kutemukan diriku yang ada hanyalah cintaNya dan aku menyerah didalamNya

dalam jiwaku kutemukan kemurnianNya...tidak kutemukan batas.... kanan, kiri....
tak kurasakan nilai benar dan salah.....
tak ada warna ..... yang ada hanya kesadaran " aku sedang melihat semuanya"

lalu aku kembali..... dan kembali kurasakan batas... bagian-bagian... rupa-rupa....
bilangan-bilangan.... dan semua itu seakan melarutkan aku sebagai bagian dari keragaman.... dan seakan membuatku lupa aku kesatuan wujud.
kala itu aku mulai sadar bahwa cinta sejati dan kesempurnaan itu sangat jauh tapi juga sangat dekat dariku